Rabu, 01 Februari 2012

MASIH TENTANG KENISBIAN ATAU RELATIVISME

Contoh kenisbian dalam kehidupan makhluq dikemukakan antara lain dikemukakan, “Jika seorang tidur di tempat basah, ketika bangun punggungnya akan merasa sakit dan merasa akan mati; tetapi apakah juga demikian halnya dengan seekor belut? Jika seorang mencoba hidup di atas pohon, ia tak akan sadarkan diri sebab ketakutan; tetapi apakah demikian pula halnya dengan seekor monyet?”
Kenisbian juga berlaku dalam masalah etika. “Mengenai yang betul dan yang salah, “Demikian halnya” dan “tidak demikian halnya’…Jika yang betul itu betul, maka tidak ada alasan untuk berbantah mengenai kenyataan bahwa ia berbeda dari yang salah; jika ‘demikian halnya’ benar-benar demikian halnya, mengapa kita harus berbantah mengenai apa sebab berbeda dari ‘tidak demikian halnya’? Terlepas dari apakah berbagai pendirian yang berbeda itu serasi atau tidak serasi, bukankah lebih baik kita menyelaraskannya di alam semesta yang mencakup segala-galanya, dan membiarkannya mengikuti jalannya masing-masing?”
Manusia hendaknya berusaha mementingkan pengetahuan diri atau pengetahuan mengenai diri dan mencari kebahagiaan dan kepuasaan diri, dibanding memburu benda-benda yang tak jarang mengasingkan manusia dari dirinya dan berakhir dengan kerisauan dan ketakpuasan. Asas untuk mengenal diri ialah mengenal orang lain dan hakikat universal manusia. ( Binde Noer sedang mengingat pelajaran masa lalu )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

VIDEO